Minggu, 12 Agustus 2012

Manfaat Bangun Malam Secara Teratur bagi Kesehatan

“Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha.”
(Q.S. Al-Furqân [25]: 47)

Dalam satu hari, jantung kita berdetak kurang lebih sebanyak 100.000 kali. Sehari itu pula darah kita mengalir melalui 17 juta mil arteri yang tersebar di seluruh tubuh. Dalam aktivitas harian, kita sehari berbicara mengeluarkan sebanyak kira-kira 4.000 kata (rata-rata), dan bernapas sebanyak 20.000 kali. Aktivitas ini tanpa pernah kita hitung. Otot-otot besar kita bergerak kira-kira sebanyak 750 kali untuk berbagai keperluan harian. Sementara itu, sel otak kita sebanyak kurang lebih 14 miliar beroperasi untuk berpikir, menghafal, memproses informasi, menyimpan kenangan, dan sebagainya.

Setelah kita hitung dan ketahui angkanya sebesar itu, kita akan membayangkan betapa lelahnya tubuh ini. Jika dilakukan dalam keadaan sadar, mungkin kita tak akan sanggup menjalankan semua operasional kehidupan itu. Artinya, kita harus segera sadar bahwa tubuh kita memang bekerja keras setiap harinya dalam menjalani kehidupan ini. Oleh sebab itu, tidur adalah istirahat yang sangat baik. Di dalam tidur akan terjadi proses pemulihan sel tubuh, penambahan kekuatan, dan otak kita kembali berfungsi dengan sangat baik.

Lantas, kapan waktu yang terbaik untuk mengistirahatkan tubuh (tidur)? Suhu tubuh kita naik pada sore hari kira-kira setelah ashar sampai malam hari kira-kira tepat saat maghrib. Selain itu, suhu tubuh kita juga meningkat dari pagi hari, kira-kira mulai habis shubuh, sampai siang hari sekitar waktu zhuhur. Jika seseorang tidur pada waktu ini, ia diibaratkan sedang menentang arus, menentang sifat alami tubuh sehingga yang terjadi seseorang terasa pusing setelah bangun dan terasa kehilangan konsentrasi. Jika kita bermalas-malasan pada saat suhu tubuh optimal itu, kita akan menjadi pengkhayal dengan munculnya ide-ide yang usil. Tepat sekali jika Rasulullah saw melarang kita untuk tidur pagi hari selepas shubuh dan tidur sore hari setelah ashar.

Di luar jam-jam kurva suhu naik, kita mengalami penurunan suhu yang menjadikan tubuh ini terasa ingin malas-malasan atau kurang bersemangat melakukan aktivitas. Kita merasa lesu, mudah lelah, dan bosan, sehingga seseorang cenderung mengantuk atau konsentrasi mudah buyar. Saat seperti ini memang frekuensi gelombang otak kita dalam keadaan rendah. Pembuluh darah melebar dan mendorong terjadinya relaksasi bagi organ-organ tubuh. Inilah waktu yang disediakan oleh Allah untuk mengistirahatkan tubuh kita atau tidur, sebagaimana dalam ayat di atas. Jadi, waktu malam sekitar satu jam setelah Isya’ adalah waktu turunnya suhu tubuh dan menurunnya frekuensi gelombang otak sehingga sebaiknya kita memang istirahat atau tidur.

Saat tidur, sebenarnya kita tidak sekadar rebah, terpejam, dan berlanjut sampai pagi tanpa kesadaran. Setiap malam kita tidur dengan mengalami beberapa fase yang berbeda. Tahap pertama, disebut fase gelombang Alpha. Pada saat ini frekuensi gelombang otak kita mulai turun, dan berada di gelombang Alpha yang frekuensinya 8 sampai 12 Hertz. Tahap kedua, kita tidur mulai lebih tenang, tetapi masih mudah dibangunkan, meskipun ketika benar-benar dibangunkan belum tentu mengakui bahwa barusan sudah tertidur. Ini disebut Sleep Spindles and K-Complexes. Tahap ketiga adalah "tidur dalam" atau deep sleep. Pada tahapan ini frekuensi otak mencapai puncak terendah antara Delta dan Theta, dan di sinilah tubuh seseorang benar-benar istirahat secara total dan optimal. Tekanan darah dan detak jantung mencapai titik terendah, terjadi respirasi, perbaikan sel-sel tubuh, dan terjadi penetralan racun-racun yang dilakukan oleh organ tubuh.

Tahap selanjutnya adalah tidur REM (Rapid Eye Movement) atau tidur dengan gerakan mata cepat. Mata bergerak ke segala arah, frekuensi gelombang otak justru naik, identik dengan seseorang ketika terbangun seperti biasa tetapi belum sadar.

Ketika Allah menganjurkan bangun pada malam hari setelah tidur untuk mengerjakan shalat Tahajud, hal itu tidaklah tanpa tujuan. Bangun pada malam hari mengandung hikmah bahwa pikiran waktu itu sangat tenang setelah masa peristirahatan. Kekhusyukan itu sangat mudah didapatkan ketika manusia melakukan ibadah pada malam hari. Sebab pada malam hari, ketika sepi, secara umum aspek komunikasi akan lebih baik dibandingkan dengan yang dilakukan dalam keadaan bising atau di tengah keramaian. Selain itu, pikiran yang fresh dan belum terkontaminasi oleh rutinitas harian akan sangat membantu terciptanya kekhusyukan dalam menjalankan ibadah.

Selamat menunaikan ibadah puasa. Jangan lupa bangun malam untuk makan sahur dan shalat tahajud. Dengan amal kebaikan tersebut, semoga ibadah kita selama bulan Ramadhan ini diterima oleh Allah swt dan dibalas dengan balasan yang sangat istimewa. Amin

Senin, 06 Agustus 2012

Berburu Do’a Mustajab

Berburu Do’a Mustajab

Hidup ini tak lekang dengan masalah, silih berganti dari masalah satu ke masalah lain. Akan tetapi jika kita mau berfikir sebenarnya dibalik masalah tersebut ada pelajaran yang berharga yang dapat kita petik. Rugilah kita tatkala menyia-nyiakan masalah, berlari dari masalah ataupun pura-pura mengaburkan masalah tersebut. Saudariku, sebagai wanita dengan kodrat yang mempunyai beragam peran tentunya tak jauh dari masalah. Terlebih lagi secara fitrah, wanita sering mengedepankan hati atau perasaan untuk menilai sesuatu. Dengan demikian hendaknya kita mencari cara agar kita dapat mensiasati kelemahan itu agar menjadi lebih tegar tatkala kita dirundung masalah.

Saudariku, berdoalah kepada Allah karena itulah kunci dari segala masalah kita, Allah telah berfirman:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Al Baqarah: 186)

Apa susahnya kita mengadu kepada Allah yang telah mentakdirkan semua masalah yang telah menghampiri kita? Segala masalah akan ada kunci jawabnya meskipun entah kapan waktunya. Kita hanya bisa serahkan kepada Allah dan berusaha semaksimal mungkin untuk memecahkannya. Ingatlah saudariku apapun masalahnya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.
أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.” (Qs Ar-Ra’d: 28)
Saudariku doa adalah kunci yang sangat ampuh dan mujarab untuk melepaskan kepenatan hati, rasa was-was ataupun segala masalah yang sedang kita hadapi. Ingatlah bahwa doa adalah inti ibadah. Kita percaya bahwa dengan terus dan terus memohon kepada Allah maka Allah akan memudahkan urusan kita.
Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata:
“Jika Allah akan memberi kunci kepada seorang hamba, berarti Allah akan membuka (pintu kebaikan) kepadanya dan jika seseorang disesatkan Allah, berarti ia akan tetap berada di depan pintu tersebut.”

Tentu saja tidak semua doa dapat diterima. Oleh karena itu pandai-pandailah dalam mensiasati agar doa terkabul. Dalam kesempatan kali ini akan kami jelaskan orang-orang yang beruntung karena doanya terkabul dan waktu-waktu mustajab untuk berdoa. Akan tetapi hal ini tidak berarti memvonis orang-orang yang tidak termasuk dalam golongan di atas, doanya tidak dikabulkan, Wallahu a’lam bishawab.
Serahkan semua usaha kita kepada Allah, karena Allah yang berhak menentukan hasil dari proses yang kita usahakan.
Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam bersabda:
يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلَإٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلَإٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً
“ Allah Subhanahu wata’ala berfirman, ’Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku kepada-Ku, Aku bersamanya bila dia ingat Aku. Jika dia mengingat-Ku dalam dirinya, Aku mengingatnya dalam diri-Ku. Jika dia menyebut Nama-Ku dalam suatu perkumpulan, Aku menyebutkan dalam perkumpulan yang lebih baik dari mereka. Bila dia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika dia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika dia datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat.” (HR Bukhari Muslim)

Ada beberapa golongan manusia yang doanya terkabul, antara lain;
  • Doa seorang muslim terhadap saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya
    Dari Abu Darda’ Radhiyallahu’anhu, dia berkata bahwa Nabi Muhammamad Shalallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Tidak seorang muslim berdoa untuk saudaranya yang tidak ada dihadapannya kecuali ada seorang malaikat yang ditugaskan berkata kepadanya:’Aamiin, dan bagimu seperti yang kau do’akan.” (HR Muslim)
  • Orang yang memperbanyak berdoa pada saat lapang dan bahagia
    Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang ingin doanya terkabul pada saat sedih dan susah maka hendaklah memperbanyak berdoa pada saat lapang.” (HR At-Tirmidzi, Dishahihkan oleh Dzahabi dan dihasankan oleh Al-albani)
  • Orang yang teraniaya
    Dari Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Hati-hatilah dengan doa orang-orang yang teraniaya, sebab tidak ada hijab antaranya dengan Allah (untuk mengabulkan).” (HR Bukhari & Muslim)
  • Doa orangtua kepada anaknya dan doa seorang musafir
    Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: ”Tiga orang yang doanya pasti terkabullkan; doa orang yang teraniaya, doa seorang musafir dan doa orangtua terhadap anaknya.” HR Abu Daud dan dihasankan oleh Al-Albani
  • Doa orang yang sedang berpuasa
    Dari Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu, dia Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam bersabda: “Tiga doa yang tidak ditolak; doa orangtua terhadap anaknya, doa orang yang sedang puasa, dan doa seorang musafir.” HR Baihaqi dan dishahihkan oleh Al-Albani
Kemudian lebih baik lagi tatkala kita tahu waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa sehingga kita bisa maksimal dalam berdoa. Antara lain:
  • Sepertiga Akhir Malam
    Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Sesungguhnya Rabb kami yang Maha Berkah lagi Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia pada sepertiga akhir malam terakhir, lalu berfirman: Barangsiapa yang berdoa, pasti akan Kukabulkan, barangsiapa yang memohon pasti akan Aku perkenankan dan barangsiapa yang meminta ampun, pasti akan Ku ampuni.” (HR Bukhari)
  • Tatkala berbuka puasa bagi orang yang berpuasa
    Dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash Radhiyallahu’anhu, dia mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa pada saat berbuka ada doa yang tidak ditolak.” (HR Ibnu Majah)
  • Pada setiap dubur shalat fardhu (sesudah tasyahud akhir, sebelum salam)
    Dari Abu Umamah Radhiyallahu’anhu, Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah Subhanahu wata’alla, beliau menjawab: “Dipertengahan malam yang akhir dan pada setiap dubur shalat fardhu.” (HR At Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al-Albani)
  • Pada saat perang berkecamuk
    Dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam bersabda: “Ada dua doa yang tidak tertolak atau jarang tertolak; doa pada saat adzan dan doa tatkala perang berkecamuk.” (HR Abu Daud dishahihkan oleh Imam Nawawi dan Al-Albani)
  • Sesaat pada hari Jum’at
    Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, Abul Qasim Shalallahu’alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya pada hari Jum’at ada sesaat yang tidak bertepatan seorang hamba muslim shalat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan akan dikabulkan. Beliau berisyarat dengan tangannya untuk menunjukkan sebentarnya waktu tersebut.” (HR Al Bukhari)
  • Pada waktu bangun tidur malam hari bagi orang yang bersuci dan berdzikir sebelum tidur
    Dari ‘Amr bin ‘Anbasah Radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Tidaklah seorang hamba tidur dalam keadaan suci lalu terbangun pada malam hari kemudian memohon sesuatu tentang urusan dunia atau akhirat melainkan Allah akan mengabulkannya.” (HR Ibnu Majah)
  • Diantara adzan dan iqamah
    Dari Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Doa tidak akan ditolak antara adzan dan iqamah.” (HR Abu Daud, dishahihkan Al-Albani)
  • Pada waktu sujud dalam shalat
    Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa sebab doa saat itu sangat diharapkan untuk terkabul.” (HR Muslim)
  • Pada saat sedang turun hujan
    Dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Dua doa yang tidak pernak ditolak; doa pada waktu adzan dan doa pada waktu turun hujan.” (HR Hakim dan dishahihkan oleh Al-Albani)
  • Pada saat ada orang yang baru saja meninggal
    Dari Ummu Salamah Radhiyallahu’anha, Rasulullah Shallallahu’alahi wasallam bersabda tatkala Abu Salamah sakaratul maut: “Susungguhnya tatkala ruh dicabut, maka pandangan mata akan mengikutinya.” Semua keluarga histeris. Beliau bersabda:”Janganlah kalian berdoa untuk diri kalian kecuali kebaikan, sebab para malaikat meng-amini apa yang kamu ucapkan.” (HR Muslim)
  • Pada malam lailatul qadr
    Allah Subhanahu wata’alla berfirman: “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam penuh kesejahteraan sampai terbit fajar.” (Qs Al Qadr: 3-5)
  • Doa pada hari Arafah
    Dari ‘Amr bin Syu’aib Radhiyallahu’anhu dari bapaknya dari kakeknya, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Sebaik-baik doa adalah pada hari Arafah.” (HR At Tirmidzi dishahihkan Al-Albani)
Semoga bermanfaat dan dapat mengoptimalkan agar doa terkabul. Wallahu a’lam.
***
Artikel muslimah.or.id
Penyusun : Ummu Hamzah Galuh Pramita Sari
Muroja’ah : Ust Abu Ukasyah Aris Munandar

Sabtu, 04 Agustus 2012

Doa sederhana sesudah sholat fardhu

Bacaan Sederhana Setelah ShalatDibawah ini adalah bacaan sederhana setelah shalat yang bisa dibaca ketika sudah selesai melaksanakan sholat fardu/wajib. Bacaan sederhana setelah sholat ini adalah wirid atau bacaan rutin yang hukumnya sunat dan umum dibaca sendirian atau pun berjamaah setelaj selesai dari sholat wajib 5 waktu :

1. Membaca Istighfar 3x  yaitu
istigfar 2 Bacaan Sederhana Setelah Shalat
Astaghfirullahalazhim alladzi laailaaha illaa huwal hayyul qoyyuumu wa atuubu ilaihi 3x
Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung yang tiada Tuhan kecuali Dia yang Maha Berdiri Sendiri dan aku bertobat padaNya.
2. Membaca 3x
bacaan habis sholat 2 Bacaan Sederhana Setelah Shalat
Laailaahaillallahu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku walahul hamdu yuhyi wayumiitu wahuwa ‘ala kulli syai”in qodiiru. 3x
Tiada Tuhan selain Allah yang satu tiada sekutu bagiNya.  Kepunyaannyalah kerajaan dan puj-pujian,  Dia menghidupkan dan mematikan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
3. Membaca
bacaan habis sholat 3 Bacaan Sederhana Setelah Shalat
allahumma antassalaamu wamingkassalaamu wailaika ya’udussalaamu fahayyina robbana bissalami wa adkhilnal jannata daarassalaami tabaarokta wata’alaita ya dzal jalaali walikroomi. 1 x
Ya Allah Engkau adalah sumber keselamatan, darimulah keselamatan kepadaMu-lah kembali keselamatan maka hidupkanlah kami, wahai Tuhan kami,  dengan keselamatan meaukkanlah kami kedalam surga ; tempat keselamatan; Maha Kebaikan Engkau dan Maha Tinggi Engkau wahai Dzat Yang Mempunyai Keagungan dan Kemulyaan.
4. Membaca Subhanallah 33 x, Alhamdulillah 33 x, Allahu Akbar 33 x
5. Membacabacaan habis sholat 21 Bacaan Sederhana Setelah Shalat
Laailaahaillallahu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku walahul hamdu yuhyi wayumiitu wahuwa ‘ala kulli syai”in qodiiru.
Tiada Tuhan selain Allah yang satu tiada sekutu bagiNya.  Kepunyaannyalah kerajaan dan puj-pujian,  Dia menghidupkan dan mematikan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuat
diteruskan
bacaan habis sholat 4 Bacaan Sederhana Setelah Shalat
Walaahaula walaa quwwata illaa billaahil ‘alyyil ‘azhiim
Dan tidak ada daya upaya kecuali atas pertolongan Allah Yang Maha Luhur dan Maha Agung
Demikianlah bacaan sederhana setelah sholat kemudian diteruskan dengan membaca doa sederhana setelah sholat.