Minggu, 16 Desember 2012

Flashdisk Minta Format? Ini Cara Mengatasinya!

 Flashdisk Minta Format - USB flashdisk merupakan perangkat external komputer yang pasti dimiliki oleh semua pengguna komputer sebagai media penyimpanan. Perangkat ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan media penyimpanan lainnya. Ada yang memilih flashdisk sebagai perangkat untuk menyimpan datat-data penting karena flashdisk mempunyai bentuk yang simpel, gak ribet dan bisa dibawa kemana-mana. Dan yang pasti harganya sangat terjangkau.

Salah satu masalah pada flasdisk yang sering terjadi adalah tiba-tiba tidak bisa dibuka dan meminta untuk di format. Lebih tepatnya muncul pesan seperti ini " The disk in drive is not formated. Do you want to format it now?". Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini:


Masalah ini terjadi bisa karena terkena virus yang membuat file system dari flashdisk menjadi hilang (terhapus). Nah,,, kalau kita pilih yes berarti data-data di flasdishk tersebut akan terhapus semua. Padahal data-data di dalamnya sangat penting yang mana tidak yang masih anda butuhkan. Jangan tergesa-gesa anda menformatnya. Anda bisa mencoba dengan cara berikut.

  • Dalam kasus ini yang harus anda siapkan adalah software recovery untuk berfungsi untuk mengembalikan file dan folder yang telah terhapus permanen. Software ini ada yang berbayar dan ada juga yang free. Anda bisa mencoba software yang bernama recovery my files. Install software tersebut di komputer.
  • Langkah selanjutnya adalah silakan anda masukkan flashdisk ke port USB. Ketika muncul kotak pesan minta format silakan pilih No.
  • Sekarang anda buka aplikasi recovery my files. Sekarang anda pilih menu Start Recovery - selanjutnya pilih yang tipe drive untuk data yang akan kita recover. Klik Next
  • Sekarang muncul pilihan drive-drive yang aktif di komputer anda. Silakan pilih Drive dari USB Flashdisk yang  ingin kita backup terlebih dahulu data tersebut. Silakan tentukan letak folder untuk penyimpanan hasil recover di komputer anda.
  • Setelah proses backup selesai, pastikan file dan folder yang ada di flashdisk telah tersimpan semuanya. Jika anti virus di PC mendeteksi virus di folder backup silakan anda hapus saja. Karena bisa saja virus tersebut yang menyebabkan muncul pesan format di flashdisk anda.
  • Selanjutnya anda bisa menformat flasdisk tersebut. Setelah prososes format selesai silakan anda pindah data basckup yang telah dibuat ke flashdisk anda

Minggu, 12 Agustus 2012

Manfaat Bangun Malam Secara Teratur bagi Kesehatan

“Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha.”
(Q.S. Al-Furqân [25]: 47)

Dalam satu hari, jantung kita berdetak kurang lebih sebanyak 100.000 kali. Sehari itu pula darah kita mengalir melalui 17 juta mil arteri yang tersebar di seluruh tubuh. Dalam aktivitas harian, kita sehari berbicara mengeluarkan sebanyak kira-kira 4.000 kata (rata-rata), dan bernapas sebanyak 20.000 kali. Aktivitas ini tanpa pernah kita hitung. Otot-otot besar kita bergerak kira-kira sebanyak 750 kali untuk berbagai keperluan harian. Sementara itu, sel otak kita sebanyak kurang lebih 14 miliar beroperasi untuk berpikir, menghafal, memproses informasi, menyimpan kenangan, dan sebagainya.

Setelah kita hitung dan ketahui angkanya sebesar itu, kita akan membayangkan betapa lelahnya tubuh ini. Jika dilakukan dalam keadaan sadar, mungkin kita tak akan sanggup menjalankan semua operasional kehidupan itu. Artinya, kita harus segera sadar bahwa tubuh kita memang bekerja keras setiap harinya dalam menjalani kehidupan ini. Oleh sebab itu, tidur adalah istirahat yang sangat baik. Di dalam tidur akan terjadi proses pemulihan sel tubuh, penambahan kekuatan, dan otak kita kembali berfungsi dengan sangat baik.

Lantas, kapan waktu yang terbaik untuk mengistirahatkan tubuh (tidur)? Suhu tubuh kita naik pada sore hari kira-kira setelah ashar sampai malam hari kira-kira tepat saat maghrib. Selain itu, suhu tubuh kita juga meningkat dari pagi hari, kira-kira mulai habis shubuh, sampai siang hari sekitar waktu zhuhur. Jika seseorang tidur pada waktu ini, ia diibaratkan sedang menentang arus, menentang sifat alami tubuh sehingga yang terjadi seseorang terasa pusing setelah bangun dan terasa kehilangan konsentrasi. Jika kita bermalas-malasan pada saat suhu tubuh optimal itu, kita akan menjadi pengkhayal dengan munculnya ide-ide yang usil. Tepat sekali jika Rasulullah saw melarang kita untuk tidur pagi hari selepas shubuh dan tidur sore hari setelah ashar.

Di luar jam-jam kurva suhu naik, kita mengalami penurunan suhu yang menjadikan tubuh ini terasa ingin malas-malasan atau kurang bersemangat melakukan aktivitas. Kita merasa lesu, mudah lelah, dan bosan, sehingga seseorang cenderung mengantuk atau konsentrasi mudah buyar. Saat seperti ini memang frekuensi gelombang otak kita dalam keadaan rendah. Pembuluh darah melebar dan mendorong terjadinya relaksasi bagi organ-organ tubuh. Inilah waktu yang disediakan oleh Allah untuk mengistirahatkan tubuh kita atau tidur, sebagaimana dalam ayat di atas. Jadi, waktu malam sekitar satu jam setelah Isya’ adalah waktu turunnya suhu tubuh dan menurunnya frekuensi gelombang otak sehingga sebaiknya kita memang istirahat atau tidur.

Saat tidur, sebenarnya kita tidak sekadar rebah, terpejam, dan berlanjut sampai pagi tanpa kesadaran. Setiap malam kita tidur dengan mengalami beberapa fase yang berbeda. Tahap pertama, disebut fase gelombang Alpha. Pada saat ini frekuensi gelombang otak kita mulai turun, dan berada di gelombang Alpha yang frekuensinya 8 sampai 12 Hertz. Tahap kedua, kita tidur mulai lebih tenang, tetapi masih mudah dibangunkan, meskipun ketika benar-benar dibangunkan belum tentu mengakui bahwa barusan sudah tertidur. Ini disebut Sleep Spindles and K-Complexes. Tahap ketiga adalah "tidur dalam" atau deep sleep. Pada tahapan ini frekuensi otak mencapai puncak terendah antara Delta dan Theta, dan di sinilah tubuh seseorang benar-benar istirahat secara total dan optimal. Tekanan darah dan detak jantung mencapai titik terendah, terjadi respirasi, perbaikan sel-sel tubuh, dan terjadi penetralan racun-racun yang dilakukan oleh organ tubuh.

Tahap selanjutnya adalah tidur REM (Rapid Eye Movement) atau tidur dengan gerakan mata cepat. Mata bergerak ke segala arah, frekuensi gelombang otak justru naik, identik dengan seseorang ketika terbangun seperti biasa tetapi belum sadar.

Ketika Allah menganjurkan bangun pada malam hari setelah tidur untuk mengerjakan shalat Tahajud, hal itu tidaklah tanpa tujuan. Bangun pada malam hari mengandung hikmah bahwa pikiran waktu itu sangat tenang setelah masa peristirahatan. Kekhusyukan itu sangat mudah didapatkan ketika manusia melakukan ibadah pada malam hari. Sebab pada malam hari, ketika sepi, secara umum aspek komunikasi akan lebih baik dibandingkan dengan yang dilakukan dalam keadaan bising atau di tengah keramaian. Selain itu, pikiran yang fresh dan belum terkontaminasi oleh rutinitas harian akan sangat membantu terciptanya kekhusyukan dalam menjalankan ibadah.

Selamat menunaikan ibadah puasa. Jangan lupa bangun malam untuk makan sahur dan shalat tahajud. Dengan amal kebaikan tersebut, semoga ibadah kita selama bulan Ramadhan ini diterima oleh Allah swt dan dibalas dengan balasan yang sangat istimewa. Amin

Senin, 06 Agustus 2012

Berburu Do’a Mustajab

Berburu Do’a Mustajab

Hidup ini tak lekang dengan masalah, silih berganti dari masalah satu ke masalah lain. Akan tetapi jika kita mau berfikir sebenarnya dibalik masalah tersebut ada pelajaran yang berharga yang dapat kita petik. Rugilah kita tatkala menyia-nyiakan masalah, berlari dari masalah ataupun pura-pura mengaburkan masalah tersebut. Saudariku, sebagai wanita dengan kodrat yang mempunyai beragam peran tentunya tak jauh dari masalah. Terlebih lagi secara fitrah, wanita sering mengedepankan hati atau perasaan untuk menilai sesuatu. Dengan demikian hendaknya kita mencari cara agar kita dapat mensiasati kelemahan itu agar menjadi lebih tegar tatkala kita dirundung masalah.

Saudariku, berdoalah kepada Allah karena itulah kunci dari segala masalah kita, Allah telah berfirman:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Al Baqarah: 186)

Apa susahnya kita mengadu kepada Allah yang telah mentakdirkan semua masalah yang telah menghampiri kita? Segala masalah akan ada kunci jawabnya meskipun entah kapan waktunya. Kita hanya bisa serahkan kepada Allah dan berusaha semaksimal mungkin untuk memecahkannya. Ingatlah saudariku apapun masalahnya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.
أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.” (Qs Ar-Ra’d: 28)
Saudariku doa adalah kunci yang sangat ampuh dan mujarab untuk melepaskan kepenatan hati, rasa was-was ataupun segala masalah yang sedang kita hadapi. Ingatlah bahwa doa adalah inti ibadah. Kita percaya bahwa dengan terus dan terus memohon kepada Allah maka Allah akan memudahkan urusan kita.
Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata:
“Jika Allah akan memberi kunci kepada seorang hamba, berarti Allah akan membuka (pintu kebaikan) kepadanya dan jika seseorang disesatkan Allah, berarti ia akan tetap berada di depan pintu tersebut.”

Tentu saja tidak semua doa dapat diterima. Oleh karena itu pandai-pandailah dalam mensiasati agar doa terkabul. Dalam kesempatan kali ini akan kami jelaskan orang-orang yang beruntung karena doanya terkabul dan waktu-waktu mustajab untuk berdoa. Akan tetapi hal ini tidak berarti memvonis orang-orang yang tidak termasuk dalam golongan di atas, doanya tidak dikabulkan, Wallahu a’lam bishawab.
Serahkan semua usaha kita kepada Allah, karena Allah yang berhak menentukan hasil dari proses yang kita usahakan.
Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam bersabda:
يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلَإٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلَإٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً
“ Allah Subhanahu wata’ala berfirman, ’Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku kepada-Ku, Aku bersamanya bila dia ingat Aku. Jika dia mengingat-Ku dalam dirinya, Aku mengingatnya dalam diri-Ku. Jika dia menyebut Nama-Ku dalam suatu perkumpulan, Aku menyebutkan dalam perkumpulan yang lebih baik dari mereka. Bila dia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika dia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika dia datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat.” (HR Bukhari Muslim)

Ada beberapa golongan manusia yang doanya terkabul, antara lain;
  • Doa seorang muslim terhadap saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya
    Dari Abu Darda’ Radhiyallahu’anhu, dia berkata bahwa Nabi Muhammamad Shalallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Tidak seorang muslim berdoa untuk saudaranya yang tidak ada dihadapannya kecuali ada seorang malaikat yang ditugaskan berkata kepadanya:’Aamiin, dan bagimu seperti yang kau do’akan.” (HR Muslim)
  • Orang yang memperbanyak berdoa pada saat lapang dan bahagia
    Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang ingin doanya terkabul pada saat sedih dan susah maka hendaklah memperbanyak berdoa pada saat lapang.” (HR At-Tirmidzi, Dishahihkan oleh Dzahabi dan dihasankan oleh Al-albani)
  • Orang yang teraniaya
    Dari Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Hati-hatilah dengan doa orang-orang yang teraniaya, sebab tidak ada hijab antaranya dengan Allah (untuk mengabulkan).” (HR Bukhari & Muslim)
  • Doa orangtua kepada anaknya dan doa seorang musafir
    Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: ”Tiga orang yang doanya pasti terkabullkan; doa orang yang teraniaya, doa seorang musafir dan doa orangtua terhadap anaknya.” HR Abu Daud dan dihasankan oleh Al-Albani
  • Doa orang yang sedang berpuasa
    Dari Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu, dia Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam bersabda: “Tiga doa yang tidak ditolak; doa orangtua terhadap anaknya, doa orang yang sedang puasa, dan doa seorang musafir.” HR Baihaqi dan dishahihkan oleh Al-Albani
Kemudian lebih baik lagi tatkala kita tahu waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa sehingga kita bisa maksimal dalam berdoa. Antara lain:
  • Sepertiga Akhir Malam
    Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Sesungguhnya Rabb kami yang Maha Berkah lagi Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia pada sepertiga akhir malam terakhir, lalu berfirman: Barangsiapa yang berdoa, pasti akan Kukabulkan, barangsiapa yang memohon pasti akan Aku perkenankan dan barangsiapa yang meminta ampun, pasti akan Ku ampuni.” (HR Bukhari)
  • Tatkala berbuka puasa bagi orang yang berpuasa
    Dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash Radhiyallahu’anhu, dia mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa pada saat berbuka ada doa yang tidak ditolak.” (HR Ibnu Majah)
  • Pada setiap dubur shalat fardhu (sesudah tasyahud akhir, sebelum salam)
    Dari Abu Umamah Radhiyallahu’anhu, Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah Subhanahu wata’alla, beliau menjawab: “Dipertengahan malam yang akhir dan pada setiap dubur shalat fardhu.” (HR At Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al-Albani)
  • Pada saat perang berkecamuk
    Dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam bersabda: “Ada dua doa yang tidak tertolak atau jarang tertolak; doa pada saat adzan dan doa tatkala perang berkecamuk.” (HR Abu Daud dishahihkan oleh Imam Nawawi dan Al-Albani)
  • Sesaat pada hari Jum’at
    Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, Abul Qasim Shalallahu’alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya pada hari Jum’at ada sesaat yang tidak bertepatan seorang hamba muslim shalat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan akan dikabulkan. Beliau berisyarat dengan tangannya untuk menunjukkan sebentarnya waktu tersebut.” (HR Al Bukhari)
  • Pada waktu bangun tidur malam hari bagi orang yang bersuci dan berdzikir sebelum tidur
    Dari ‘Amr bin ‘Anbasah Radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Tidaklah seorang hamba tidur dalam keadaan suci lalu terbangun pada malam hari kemudian memohon sesuatu tentang urusan dunia atau akhirat melainkan Allah akan mengabulkannya.” (HR Ibnu Majah)
  • Diantara adzan dan iqamah
    Dari Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Doa tidak akan ditolak antara adzan dan iqamah.” (HR Abu Daud, dishahihkan Al-Albani)
  • Pada waktu sujud dalam shalat
    Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa sebab doa saat itu sangat diharapkan untuk terkabul.” (HR Muslim)
  • Pada saat sedang turun hujan
    Dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Dua doa yang tidak pernak ditolak; doa pada waktu adzan dan doa pada waktu turun hujan.” (HR Hakim dan dishahihkan oleh Al-Albani)
  • Pada saat ada orang yang baru saja meninggal
    Dari Ummu Salamah Radhiyallahu’anha, Rasulullah Shallallahu’alahi wasallam bersabda tatkala Abu Salamah sakaratul maut: “Susungguhnya tatkala ruh dicabut, maka pandangan mata akan mengikutinya.” Semua keluarga histeris. Beliau bersabda:”Janganlah kalian berdoa untuk diri kalian kecuali kebaikan, sebab para malaikat meng-amini apa yang kamu ucapkan.” (HR Muslim)
  • Pada malam lailatul qadr
    Allah Subhanahu wata’alla berfirman: “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam penuh kesejahteraan sampai terbit fajar.” (Qs Al Qadr: 3-5)
  • Doa pada hari Arafah
    Dari ‘Amr bin Syu’aib Radhiyallahu’anhu dari bapaknya dari kakeknya, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Sebaik-baik doa adalah pada hari Arafah.” (HR At Tirmidzi dishahihkan Al-Albani)
Semoga bermanfaat dan dapat mengoptimalkan agar doa terkabul. Wallahu a’lam.
***
Artikel muslimah.or.id
Penyusun : Ummu Hamzah Galuh Pramita Sari
Muroja’ah : Ust Abu Ukasyah Aris Munandar

Sabtu, 04 Agustus 2012

Doa sederhana sesudah sholat fardhu

Bacaan Sederhana Setelah ShalatDibawah ini adalah bacaan sederhana setelah shalat yang bisa dibaca ketika sudah selesai melaksanakan sholat fardu/wajib. Bacaan sederhana setelah sholat ini adalah wirid atau bacaan rutin yang hukumnya sunat dan umum dibaca sendirian atau pun berjamaah setelaj selesai dari sholat wajib 5 waktu :

1. Membaca Istighfar 3x  yaitu
istigfar 2 Bacaan Sederhana Setelah Shalat
Astaghfirullahalazhim alladzi laailaaha illaa huwal hayyul qoyyuumu wa atuubu ilaihi 3x
Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung yang tiada Tuhan kecuali Dia yang Maha Berdiri Sendiri dan aku bertobat padaNya.
2. Membaca 3x
bacaan habis sholat 2 Bacaan Sederhana Setelah Shalat
Laailaahaillallahu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku walahul hamdu yuhyi wayumiitu wahuwa ‘ala kulli syai”in qodiiru. 3x
Tiada Tuhan selain Allah yang satu tiada sekutu bagiNya.  Kepunyaannyalah kerajaan dan puj-pujian,  Dia menghidupkan dan mematikan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
3. Membaca
bacaan habis sholat 3 Bacaan Sederhana Setelah Shalat
allahumma antassalaamu wamingkassalaamu wailaika ya’udussalaamu fahayyina robbana bissalami wa adkhilnal jannata daarassalaami tabaarokta wata’alaita ya dzal jalaali walikroomi. 1 x
Ya Allah Engkau adalah sumber keselamatan, darimulah keselamatan kepadaMu-lah kembali keselamatan maka hidupkanlah kami, wahai Tuhan kami,  dengan keselamatan meaukkanlah kami kedalam surga ; tempat keselamatan; Maha Kebaikan Engkau dan Maha Tinggi Engkau wahai Dzat Yang Mempunyai Keagungan dan Kemulyaan.
4. Membaca Subhanallah 33 x, Alhamdulillah 33 x, Allahu Akbar 33 x
5. Membacabacaan habis sholat 21 Bacaan Sederhana Setelah Shalat
Laailaahaillallahu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku walahul hamdu yuhyi wayumiitu wahuwa ‘ala kulli syai”in qodiiru.
Tiada Tuhan selain Allah yang satu tiada sekutu bagiNya.  Kepunyaannyalah kerajaan dan puj-pujian,  Dia menghidupkan dan mematikan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuat
diteruskan
bacaan habis sholat 4 Bacaan Sederhana Setelah Shalat
Walaahaula walaa quwwata illaa billaahil ‘alyyil ‘azhiim
Dan tidak ada daya upaya kecuali atas pertolongan Allah Yang Maha Luhur dan Maha Agung
Demikianlah bacaan sederhana setelah sholat kemudian diteruskan dengan membaca doa sederhana setelah sholat.

Minggu, 29 Juli 2012

Pernahkah kita Berfikir??

Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp.100.000 apabila dibawa ke masjid untuk disumbangkan; tetapi betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk dibelanjakan!

Betapa lamanya melayani Allah selama lima belas menit namun betapa singkatnya kalau kita melihat film.

Betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan) namun betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan pacar / teman tanpa harus berpikir panjang-panjang.

Betapa asyiknya apabila pertandingan bola diperpanjang waktunya ekstra namun kita mengeluh ketika khotbah di masjid lebih lama sedikit daripada biasa. Betapa sulitnya untuk membaca satu lembar Al-qur’an tapi betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris.

Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser namun lebih senang berada di saf paling belakang ketika berada di Masjid

Betapa Mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan nafsu birahi semata, namun alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama 30 hari ketika berpuasa.

Betapa sulitnya untuk menyediakan waktu untuk sholat 5 waktu; namun betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap pada saatterakhir untuk event yangmenyenangkan.

Betapa sulitnya untuk mempelajari arti yang terkandung di dalam al qur’an; namun betapa mudahnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain.

Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh koran namun betapa kita meragukan apa yang dikatakan oleh Kitab Suci AlQuran.

Betapa setiap orang ingin masuk surga, Apakah kita pantas masuk Surga, atau kuatkah kita di neraka.......???

Kamis, 26 Juli 2012

Mengecilkan Pori-pori di Wajah Muslimah

Memiliki pori-pori wajah yang besar walaupun bukan merupakan suatu hal yang berbahaya secara medis, akan tetapi dapat mengganggu penampilan. Karenanya, banyak orang, pria dan wanita, yang berusaha keras supaya pori-pori di wajah mereka mengecil. Secara umum, yang lebih peduli terhadap masalah ini adalah kaum hawa, termasuk para akhwat, terutama yang sudah menikah.

Alasannya ? Apalagi kalau bukan untuk membuat suami semakin terpesona kepada istri tercinta. Melihat kondisi ini banyak perusahaan berinisiatif untuk membuat solusi kosmetik untuk mengecilkan pori-pori wajah, tentunya dengan basis bahan kimia sintetis. Namun tahukah ukhti, bahwa sebetulnya tidak perlu memakai obat kimiawi tersebut pun, pori-pori di kulit dapat mengecil dengan berbagai cara yang lebih alami? Berikut di antaranya : Masker Herbal Wortel Pori-pori yang besar di area wajah disebabkan oleh berbagai hal, antara lain karena masalah genetis, penuaan usia, dan atau kesalahan dalam memilih makanan.

Tapi jangan khawatir, karena hal tersebut bukan masalah yang tidak bisa diperbaiki. Salah satu cara yang dapat ukhti lakukan untuk mengatasi masalah pori-pori yang besar adalah dengan memakai masker herbal wortel di wajah ukhti. Mengapa wortel? Sebab seperti dijelaskan oleh Joni Loughran, penulis “Natural Skin Care”, wortel banyak mengandung vitamin A dan beta-karoten yang bersifat sebagai anti oksidan dan juga tonik untuk wajah, yang membantu untuk membersihkan jerawat dan membersihkan pori-pori yang tertutup oleh kotoran. Debu, kotoran, infeksi, dan juga kulit sel yang mati membuat pori-pori di wajah secara alami menjadi melebar. Hal inilah yang menyebabkan pori-pori menjadi besar dan terlihat tidak bersih.

Dengan memakai masker wortel yang telah dikukus dan dihaluskan, akan sangat membantu untuk membersihkan pori-pori yang tertutup oleh debu, di mana proses ini akan membuat pori-pori menjadi tertutup kembali. Selain itu, kosmetik herbal wortel akan menambah jumlah vitamin A di dalam tubuh, yang membantu menjaga kulit agar selalu segar dan sehat. Astringen (Cairan Pembersih) Mentimun Menurut Cait Johnson, salah seorang penulis ahli tentang kesehatan, mentimun dapat membantu untuk menyegarkan mata, mengurangi kadar minyak pada kulit wajah, dan membantu untuk menghilangkan lemak pada kulit wajah, yang dapat membantu untuk mengencangkan dan mengecilkan pori-pori pada wajah.

Cara untuk memakai terapi herbal yang satu ini adalah dengan mem-blender mentimun yang sudah dikupas, hingga menjadi lembut dan cair. Setelah itu, tempelkan olahan herbal mentimun tersebut ke wajah ukhti, dan diamkan selama sekira 15 menit. Setelah itu, silakan bersihkan wajah ukhti dengan air bersih dan perhatikan di cermin bagaimana kondisi pori-pori ukhti yang baru.

Vitamin C Salah satu hal lainnya yang bisa dilakukan untuk memperkecil ukuran pori-pori pada wajah ukhti adalah dengan banyak mengkonsumsi vitamin C. Kenapa vitamin C? Karena vitamin C adalah merupakan sebuah nutrien yang bersifat anti oksidan, yang dapat membantu untuk meningkatkan produksi kolagen, membantu untuk meningkatkan elastisitas kulit, membersihkan minyak dan juga membantu nutuk menghilangkan kotoran dari wajah.

Untuk mendapatkan vitamin C tidaklah susah, ukhti bisa mendapatkannya dari berbabagi buah seperti jeruk, kiwi dan apel. Selain itu beberapa jenis herbal sayuran juga mengandung vitamin C yang tinggi, seperti brokoli dan bayam misalnya. Klorofil (Zat Hijau Daun) Selain itu, ada baiknya juga jika ukhti mengkonsumsi dan memakai masker dari herbal yang mengandung klorofil. Seperti dijelaskan oleh Linus Pauling Institute (bagian dari Oregon State University) dapat membantu untuk menghilangkan toksin dari dalam tubuh dan membantu untuk meningkatkan jumlah aliran oksigen dalam darah yang salah satu efeknya membuat kulit lebih cerah.

Beberapa jenis herbal yang banyak mengandung klorofil adalah berbagai sayuran hijau, seperti berbagai jenis sayuran yang biasa dikonsumsi (bayam, kangkung, brokoli, dan lainnya). Perhatikan Asupan Zinc Terakhir, yang perlu ukhti lakukan supaya pori-pori mengecil adalah memperhatikan asupan Zinc (Seng) yang masuk ke dalam tubuh ukhti. Mengapa? Sebab asupan Zinc yang cukup terbukti akan dapat membantu untuk mengurangi produksi minyak pada kulit dan membantu untuk mengurangi jerawat. Perlu ukhti ketahui bahwa salah satu sebab terjadinya jerawat adalah dikarenakan pori-pori kita bengkak dan tertutup oleh kotoran, minyak dan sebagainya.

Dan seperti dijelaskan oleh hasil penelitian New York University Langone Medical Center, Zinc akan dapat membantu untuk mencegah pori-pori menjadi bengkak, yang merupakan salah satu penyebab munculnya jerawat sekaligus penyebab pembesaran pori-pori pada kulit. Untuk mendapatkan Zinc (Seng), ukhti dapat mencarinya pada herbal laut (seperti pada rumput lain), jamur, alfalfa, dan bayam. Cara yang baik untuk memakainya adalah dengan dibuat bubur (diblender) lalu dioleskan ke wajah dan didiamkan beberapa menit. Penutup dan Kesimpulan Demikian beberapa hal yang dapat ukhti lakukan untuk mengecilkan pori-pori wajah secara alami dan mudah. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat

Teladan Rasulullah untuk Para Suami

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ، وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي

Sebaik-baik kamu adalah orang yang terbaik buat kelauarganya, dan Aku adalah orang terbaik diantara kamu kepada keluargaku. (HR. Tirmidzi)


Rasulullah SAW adalah suri tauladan bagi manusia. Semua seluk beluk kehidupan Rasulullah SAW memancarkan sinar ilahi yang menjadi acuan bagi umatnya dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Disamping Allah SWT menuntun Rasulullah SAW dengan wahyu al-Quran, Allah menjadikan semua perilaku dan tasharrufat Rasulullah SAW itu sebagai wahyu yang teraplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari Rasulullah Saw memainkan semua peran kemanusian. Baginda adalah seorang suami yang mempunyai beberapa orang istri dan pendamping hidup. Sebagaimana juga Rasulullah SAW adalah seorang ayah dari putra-putri baginda. Dan dalam skop kenagaraan, Baginda adalah pemimpin dan kepala Negara yang bertugas mengatur rakyatnya dengan hukum-hukum yang datang dari Allah Swt. Rasulullah Saw juga seorang Murabbi dan Muwajjih yang menjadi pelita bagi masyarakat luas.

Hadits ini adalah panduan bagaimana seorang suami dalam menggauli istri mereka dengan baik. ianya merupakan panduan umum bagi seorang suami bagaimana berbuat dan menggauli para istri. Berbuat baik kepada istri mencakupi semua aspek, baik perlakuan, muamalah, perkataan, dll. Selain Rasulullah Saw menyuruh kaum lelaki agar berbuat baik kepada istri-istri mereka, Rasulullah menegaskan terlebih dahulu bahwa Baginda adalah orang terbaik dalam menggauli istri-istrinya.

Menggauli istri dengan baik bisa berupa dengan menggunakan kata yang lemah lembut dengan mereka, memanggil mereka dengan nama kesenangan yang disukai oleh istri, memberikan pendidikan dan tuntunan agama dalam kehidupan sehari-hari, dan bentuk-bentuk lainya agar seorang istri merasakan bahwa dia dihormati dalam pergaulan rumah tangga. Diantara hadist Rasululllah lainya yang berkaitan erat dengan menggauli istri dengan baik adalah bahawa Baginda memberikan sebuah perumpamaan bahwa seorang wanita itu adalah ibarat tulang rusuk yang bengkok. Jika kaum lelaki ingin meluruskan tulang itu dengan paksaan dan kekerasan maka patah lah tulang tersebut. Akan tetapi Baginda memberikan tuntunan agar kaum lelaki meluruskan tulang rusuk yang bengkok itu dengan lemah-lembut tanpa merusaknya.

Hakikat ini sangat sesuai sekali dengan psikologi wanita yang suka dengan kelembutan dan benci dengan kekerasan. Sifat semula jadi (sesuai fitrah) ini tumbuh dan pada wanita karena mereka memang diciptakan untuk hal-hal yang lembut dan lunak. Tugas mereka dalam rumah tangga misalnya adalah merawat anak-anak dan menjaga kehormatan suami di rumahnya. Sedangkan kaum lelaki dalam sifat semula jadi diciptakan untuk berusaha, mencari nafkah, membiayai kehidupan orang yang berada dibawah tanggungan nya, dll.

Sebagai pengajaran bagi hamba mukmin agar bersifat baik dan lemah lembut kepada istrinya adalah bahwa sifat lemah lembut adalah diantara nama Allah Swt. Dialah zat yang maha lembut dan maha mengetahui. Allah Swt berfirman:

إِنَّ اللَّهَ كَانَ لَطِيفًا خَبِيرًا
Sesungguhnya Allah Swt maha lembut lagi maha mengetahui.

Kebaikan Rasulullah Saw kepada para istrinya adalah bahwa baginda selalu menziarahi semua istri nya setiap hari, dan baginda tidak membeda-bedakan mereka dalam interaksi. Bahkan kelembutan Rasulullah Saw sampai pada sebuah cinta dan kemesraan dengan istrinya, terkadang dia mandi bersama istrinya dan bercengkrama dengan istrinya dengan kata-kata yang lembut. Untuk melihat lebih jelas bagaimana kemesraan Rasulullah Saw dengan istrinya, marilah kita semak sebuah riwayat yang diceritakan oleh salah seorang Ummahatul Mukminin (panggilan untuk istri-istri Rasulullah) berkata:

كُنْتُ أَغْتَسِلُ أَنَا وَرَسُوْلُ اللهِ صَلًّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ إِنَاءٍ بَيْنِي وَبَيْنَهُ وَاحِدٌ، فَيُبَادِرُنِي حَتَّى أَقُوْلَ: دَعْ لِي، دَعْ لِي
Aku mandi dengan Rasulullah Saw dari satu baldi (ember), lantas Rasulullah Saw mendahuluiku menimba air, sehingga akupun berkata: Sisakan air untuk ku, sisakan!.

Sungguh mesra dan indahnya rumah tangga Rasulullah Saw, penuh tawa dan cinta. Dalam tulisan singkat ini marilah kita para suami berusaha hal yang terbaik bagi istri kita. Karena kalau kita berfikir sejenak, sungguh tidak masuk akal adanya jika seorang suami berlaku kasar tanpa sebab kepada istrinya, karena siapakah yang menyiapkan makanan suami selama ini? Kepada siapa seorang suami menunaikan hajat nafsu dan birahinya melainkan pada istrinya.

Wahai Para Istri, Menaati Suami adalah Kunci Surga

Syariat Islam telah mengatur hak suami terhadap istri dengan menaatinya. Istri harus menaati suami dalam segala hal yang tidak berbau maksiat, berusaha memenuhi segala kebutuhannya sehingga membuat suami ridha kepadanya.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam sebuah hadits pernah bersabda, “Jika seorang istri melakukan shalat lima waktu, puasa di bulan ramadhan, memelihara kemaluannya dan menaati suaminya, niscaya dia akan memasuki surga Tuhannya.” (HR. Ahmad).

Bahkan dalam hadits lain disebutkan, “Jika aku boleh menyuruh seseorang untuk sujud kepada orang lain, tentu aku akan menyuruh seorang istri untuk sujud kepada suaminya.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah). Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, “Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam hal bermaksiat kepada Khalik (Sang Pencipta).” (HR. Ahmad). Oleh karena itu, seorang istri harus menuruti perintah suaminya. Jika suami memanggilnya, maka dia harus menjawab panggilannya. Jika suami melarang sesuatu maka dia harus menjauhinya.
Jika suami menasihatinya maka dia harus menerima dengan lapang dada. Jika suami melarang tamu yang datang, baik kerabat dekat maupun jauh, baik dari kalangan mahram ataupun tidak, untuk masuk rumah selama dia bepergian, maka istri wajib mematuhinya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Ketahuilah bahwa kalian mempunyai hak atas istri kalian dan istri kalian juga mempunyai hak atas kalian. Adapun hak kalian atas istri kalian adalah tidak mengizinkan orang yang kalian benci untuk memasuki rumah kalian.” (HR. At-Tirmidzi)
 Istri Yang Taat Istri yang taat adalah istri yang mengetahui kewajibannya dalam agama untuk mematuhi suaminya dan menyadari sepenuh hati betapa pentingnya mematuhi suami. Istri harus selalu menaati suaminya pada hal-hal yang berguna dan bermanfaat, hingga menciptakan rasa aman dan kasih sayang dalam keluarga agar perahu kehidupan mereka berlayar dengan baik dan jauh dari ombak yang membuatnya bergocang begitu hebat. Sebaliknya, Islam telah memberikan hak seorang wanita secara penuh atas suaminya, di mana Islam memerintahkannya untuk menghormati istrinya, memenuhi hak-haknya dan menciptakan kehidupan yang layak baginya sehingga istrinya patuh dan cinta kepadanya.
Kewajiban menataati suami yang telah ditetapkan agama Islam kepada istri tidak lain karena tanggung jawab suami yang begitu besar, sebab suami adalah pemimpin dalam rumah tangganya dan dia bertanggungjawab atas apa yang menjadi tanggungannya. Di samping itu, karena suami sangat ditekankan untuk mempunyai pandangan yang jauh ke depan dan berwawasan luas, sehingga suami dapat mengetahui hal-hal yang tidak diketahui istri berdasarkan pengalaman dan keahliannya di bidang tertentu.

Istri yang bijaksana adalah istri yang mematuhi suaminya, melaksanakan perintahnya, serta mendengar dan menghormati pendapat dan nasihatnya dengan penuh perhatian. Jika dia melihat bahwa di dalam pendapat suaminya terdapat kesalahan maka dia berusaha untuk membuka dialog dengan suaminya, lalu menyebutkan kesalahannya dengan lembut dan rendah hati. Sikap tenang dan lembut bak sihir yang dapat melunakkan hati seseorang. Ketaatan kepada suami mungkin memberatkan seorang istri. Seberapa banyak istri mempersiapkan dirinya untuk mematuhi suaminya dan bersikap ikhlas dalam menjalankannya maka sebanyak itulah pahala yang akan didapatkannya, karena seperti yang dikatakan oleh para ulama salaf, “Balasan itu berbanding lurus dengan amal yang dilakukan seseorang.” Tidak diragukan bahwa istri bisa memetik banyak pahala selain taat kepada suami seperti shalat, puasa, zakat, haji dan lainnya, namun pahala yang didapatkannya tidak sempurna jika tidak mendapatkan pahala dalam menaati suaminya, menyenangkan hatinya dan tidak melakukan sesuatu yang tidak disukainya.

Anda mungkin menemukan benih-benih kesombongan mulai merasuki istri anda, maka ketika itu hendaklah anda berlapang dada kemudian menasihatinya dengan sepenuh hati. Layaknya sebuah perusahaan, pernikahan juga akan mengalami ancaman serius berupa perselisihan dan sengketa antara individu yang ada di dalamnya. Suami adalah pelindung keluarga berdasarkan perintah Allah kepadanya, maka dialah yang bertanggungjawab dalam hal ini. Sebab, keluarga adalah pemerintahan terkecil, dan suamilah rajanya, sehingga dia wajib dipatuhi. Allah Ta’ala telah berfirman, “Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya.” (QS. An-Nisaa` [4] : 31) Batas-batas ketaatan Kewajiban istri untuk menaati suaminya bukan bukan ketaatan tanpa batasan, melainkan ketaatan seorang istri yang shalih untuk suami yang baik dan shalih, suami yang dipercayai kepribadiannya dan keikhlasannya serta diyakini kebaikan dalam tindakannya. Dalam sebuah hadits disebutkan, “Tidak ada ketaatan dalam hal berbuat maksiat akan tetapi ketaatan adalah pada hal-hal yang baik.” (HR. Al-Bukhari, Muslim dan Abu Daud).

Ketaatan istri ini harus dibarengi oleh sikap suami yang suka berkonsultasi dan meminta masukan dari istrinya sehingga memperkuat ikatan batin dalam keluarga. Konsultasi antara suami dan istri pada semua hal yang berhubungan dengan urusan keluarga merupakan sebuah keharusan, bahkan hal-hal yang harus dilakukan suami untuk banyak orang. Tidak ada penasehat yang handal melebihi istri yang tulus dan mempunyai banyak ide cemerlang untuk suaminya. Dalam banyak riwayat disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam suka berkonsultasi dengan istri-istrinya dan mengambil pendapat mereka dalam beberapa hal penting. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah berskonsultasi kepada istrinya, Ummu Salamah pada kondisi yang sangat penting di kala para shahabat enggan menyembelih unta dan mencukur rambutnya.

Ketika itu Ummu Salamah meminta Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam untuk melakukannya terlebih dahulu dan tidak berbicara kepada siapapun. Demi melihat hal itu, para shahabat pun melakukannya. Sungguh pendapat Ummu Salamah sangat brilliant! Akhirnya, kita dapat memahami bahwa Islam telah mengatur hak-hak suami-istri. Jika masing-masing pasangan melaksanakannnya dengan cara terbaik tentu kehidupan rumah tangga akan bahagia, namun jika hak tersebut disalahgunakan dan tidak dilaksanakan dengan sebaik-baiknya maka hal itu dapat menggagalkan sebuah ikatan perkawinan. Intinya adalah mengikuti Al-Qur`an dan hadits dalam menjalankan bahtera pernikahan sehingga tercipta keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah. Amiin.

Keluarga Bahagia Bukanlah Keluarga Tanpa Masalah

Sumber bersamadakwah.com :
Sesungguhnya, keluarga tanpa masalah tidak pernah benar-benar ada. Suami istri bukanlah pasangan malaikat (dan malaikat memang tidak berpasangan).

Keduanya adalah manusia yang kadang berbeda karakter dan sering kali berbeda pendapat. Tidak jarang suami istri terlibat saling menyalahkan, dan di sisi lain syetan selalu menggoda manusia.

Keluarga bahagia bukanlah keluarga tanpa masalah, tetapi keluarga bahagia adalah keluarga yang mampu memecahkan masalah. Jika niat awal menikah untuk mencapai ridha Ilahi, maka dalam perjalanannya ketika menghadapi masalah, solusinya pun harus solusi islami.

Maka seorang suami akan memandang masalah yang terjadi bukanlah bersumber dari istrinya. Demikian pula sang istri tidak mempersepsikan suaminya sebagai biang masalah. Hal terpenting dalam menyelesaikan masalah keluarga adalah komitmen menjalankan konsep Islam. Kesalahan memahami posisi suami menjadikan sebagian laki-laki merasa memiliki otoritas tak terbatas kepada istrinya. Sementara sebagian wanita beranggapan bahwa kefeminimannya adalah permainan bagi laki-laki.

Persepsi ini membuat suami istri sulit untuk hidup dalam nuansa saling menasehati dan bermusyawarah atas permasalahan yang terjadi. Padahal diantara poin utama ajaran Islam adalah semangat syura, musyawarah. Termasuk dalam kehidupan berkeluarga. Dengan adanya tujuan yang sama dan referensi pemecahan masalah yang sama, kebahagiaan berkeluarga lebih mudah direalisasikan. Tujuan yang sama –dengan ridha Ilahi sebagai tujuan terbesar- menjadikan suami istri mampu mengatasi segala permasalahan yang kelaki datang menyapa biduk pernikahan.

Sekaligus mampu meminimalisir tekanan yang mungkin timbul. Referensi pemecahan masalah yang sama, dengan menjadikan Al-Qur’an dan sunnah sebagai undang-undang utama, membuat suami dan istri merasakan keadilan dalam setiap keputusan dan menanggalkan ego yang justru bisa mengancam utuhnya bahtera rumah tangga. Hak ketiga untuk merealisasikan kebahagiaan adalah bersifat realistis, yakni dengan menerima kesalahan suami atau istri yang telah terjadi dan memaafkannya setelah ia menyadari serta berkomitmen akan memperbaikinya.

Realistis juga berarti saling memahami karakter pasangan kita dan latar belakangnya. Mendapati suatu hal yang menurut kita masalah, tidak serta merta memandangnya sebagai kesalahan. Tetapi hal pertama yang kita tanyakan adalah mengapa terjadi demikian atau adakah latar belakang yang menjadi dasar hingga hal itu terjadi atau mengapa pasangan kita melakukannya.

Jika kita mau melihat kehidupan rumah tangga Rasulullah, sungguh kita akan mendapati perlakuan beliau kepada istri-istrinya sangat sesuai dengan karakter dan keadaan masing-masing istrinya. Aisyah yang saat itu masih muda, ia adalah istri yang paling “manja”. Maka Rasulullah pun menyediakan dirinya sebagai tempat bermanja. Pun saat Aisyah cemburu dan memecahkan tempat minum sewaktu Rasulullah sedang bersama sahabatnya.

Rasulullah tidak berbalik marah, beliau hanya meminta maaf kepada sahabatnya jika merasa terganggu atas hal itu seraya mengatakan, “ibu kalian sedang marah.” Subhaanallah, mulia dan indahnya. Bisakah kita?

5 Langkah Mengatasi Anak Pemalu



Sumber KOMPAS.com — Orangtua kerap merasa kebingungan untuk mengatasi anak mereka yang punya sifat pemalu. Jika selalu membantu sang anak untuk mengatasi rasa takut dan malu saat bertemu orang baru, Anda pasti khawatir akan perkembangan kehidupan sosialnya di masa depan.

Selain itu, anak-anak juga akan selalu tergantung pada orangtuanya. Anak-anak pemalu cenderung membatasi pengalaman mereka, tidak mengambil risiko sosial yang diperlukan, dan hasilnya mereka tidak akan memperoleh kepercayaan diri dalam berbagai situasi sosial. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua agar anak-anak merasa lebih nyaman dalam kelompok, yakni mempraktikkan keterampilan kompetensi sosial dan membuatnya tak menjadi anak pemalu.

1. Gunakan kontak mata. Saat bicara dengan anak, biasakan untuk selalu menggunakan kontak mata langsung. Secara tak sadar, hal ini akan memperkuat rasa percaya diri anak. Adanya kontak mata saat menghadapi lawan bicara akan menimbulkan kepercayaan diri bagi seseorang. Namun, jika anak tak nyaman saat melakukan kontak mata, ajarkan dia untuk bicara sambil menatap hidung lawan bicaranya. Dengan beberapa kali latihan seperti ini, lama-kelamaan rasa percaya dirinya akan meningkat dan teknik ini tak lagi dibutuhkan.

2. Ajarkan percakapan pembuka dan penutup. Buatlah sebuah daftar kalimat untuk membuka dan menutup percakapan untuk berbagai kelompok seperti, orang yang belum pernah ditemui, orang yang sudah dikenal, seorang teman baru, dan lainnya. Kemudian latihlah mereka untuk berbicara saling berhadapan dengan berbagai tipe lawan bicara yang mungkin ditemuinya. Melatih kemampuan dan keberanian secara langsung dengan lawan bicara akan jauh lebih berhasil untuk mengurangi rasa malu anak dibandingkan dengan pembicaraan di telepon.

3. Melatih dalam berbagai situasi sosial. Jika kebetulan Anda menghadiri acara yang tidak terlalu formal dan diperbolehkan membawa anak, ajaklah dia dalam acara tersebut sekaligus melatihnya untuk menghilangkan rasa canggung dan malu. Siapkan anak untuk menghadapi acara tersebut dengan menjelaskan situasi yang kemungkinan akan terjadi, begitu juga mengenai orang yang akan mereka temui, sampai apa yang Anda harapkan dari si kecil. Hal ini bertujuan untuk membuatnya nyaman dan lebih mengenal situasi acara karena anak-anak akan lebih nyaman dan lebih berani ketika mereka sudah mengenal sebuah tempat dan acaranya terlebih dahulu. Kemudian bantu ia untuk berlatih saat bertemu orang baru, mengenal table manner, keterampilan percakapan, sampai mengucapkan selamat tinggal.

4. Berlatih dengan anak yang lebih muda. Philip Zimbardo, psikolog yang kerap menangani masalah menghadapi rasa malu, merekomendasikan sebuah cara untuk mengatasi rasa malu pada anak-anak. Caranya dengan mengelompokkan anak pemalu dengan anak-anak yang usianya lebih muda. Secara tidak langsung mereka akan memulai percakapan dan secara naluri akan membuat mereka lebih percaya diri karena dia merasa lebih dewasa dan bisa melindungi adik-adiknya.

5. Gunakan metode "one on one". Dr Fred Frankel, psikolog dari UCLA Social Skills Training Program, menyarankan, untuk mengatasi rasa malu pada anak, gunakan metode one on one sebagai cara untuk membangun kepercayaan sosial. Ini adalah suatu metode Anda mengundang seorang anak lain untuk bermain bersama anak Anda selama beberapa jam. Hal tersebut bertujuan agar mereka mengenal satu sama lain, dan melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kemampuan berteman.

Doa ketika keluar rumah

"Dengan nama Allah aku bertawakkal kepadaNya dan tiada daya serta upaya kecuali dengan keizinan Allah".